07 Apr 2025 11:02
Rupiah Terjun Bebas! Tembus Rp17.217 per Dolar AS Hari Ini
Oleh Shila Ezerli Budiawan
Image Description. Sumber: Unknown

Tangerang, OneSmile - Hari ini, Senin (7/4), nilai tukar rupiah kembali mencetak rekor yang bikin banyak orang terkejut atau bahkan gelisah. Berdasarkan data Bloomberg yang dilansir Kumparan, rupiah sempat anjlok ke level Rp17.217 per Dolar AS pada pukul 09.16 WIB. Angka ini bukan sekadar melemah, tapi sudah melewati titik terendah sepanjang sejarah, bahkan lebih dalam dibanding masa krisis moneter 1998.

Sebagai perbandingan, saat krisis '98 dulu, rupiah sempat terperosok ke angka Rp16.800 per Dolar AS. Kini, posisi tersebut sudah dilampaui. Walau sempat bertahan di level Rp17.217 hanya sekitar satu menit, pada pukul 10.01 WIB, rupiah berada di posisi Rp16.927 per Dolar AS tetap saja, ini angka yang sangat mencemaskan.

Apa penyebabnya? Salah satu faktor utama datang dari langkah kebijakan Presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump. Trump resmi menetapkan kebijakan tarif impor minimum untuk sejumlah negara ASEAN.

Kebijakan ini memicu tekanan besar bagi mata uang negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Sentimen global jadi makin panas, dan investor cenderung mengamankan aset mereka di mata uang yang dianggap lebih stabil seperti Dolar AS.

Dampaknya tentu beragam. Selain harga barang impor yang berpotensi makin mahal, daya beli masyarakat juga bisa tertekan. Bagi pelaku bisnis, terutama yang bergantung pada bahan baku impor, situasi ini jelas menambah tantangan baru di tengah dinamika global yang terus berubah.

Di tengah tekanan ini, Bank Indonesia (BI) tidak tinggal diam. Untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, BI mengoptimalkan strategi triple intervention atau tiga intervensi. Upaya ini mencakup intervensi di pasar valuta asing pada transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta di pasar sekunder untuk Surat Berharga Negara (SBN). Strategi ini bertujuan untuk meredam volatilitas berlebihan dan memastikan ketersediaan likuiditas yang memadai di pasar.

Langkah ini tentu diharapkan bisa membawa angin segar di tengah situasi yang kurang bersahabat. Selain menjaga stabilitas rupiah, BI juga berupaya membangun kepercayaan pasar agar tidak terjadi kepanikan berlebihan.

Berita BSD Lainnya Untuk Anda
This is just a placeholder text. Please enter a description here. Long or Short is okay.