Tangerang, OneSmile - Stasiun Jatake akhirnya semakin dekat menuju momen yang sudah lama ditunggu. Setelah beberapa kali mengalami kemunduran jadwal, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa target pengoperasian Stasiun Jatake kini diarahkan pada Desember 2025. Kabar ini tentu memberi angin segar bagi masyarakat BSD City, Pagedangan, dan kawasan sekitarnya yang selama ini menantikan akses transportasi publik yang lebih cepat, nyaman, dan terintegrasi.
Dilansir dari Kompas.com, konstruksi Stasiun Jatake disebut telah rampung sepenuhnya, lengkap dengan sarana dan prasarana pendukung. Namun, stasiun ini belum bisa langsung beroperasi begitu saja. Masih ada satu tahap krusial yang harus diselesaikan: uji kelayakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Proses pengujian ini mencakup pengecekan sistem operasional, keamanan, hingga berbagai fasilitas yang akan digunakan oleh penumpang setiap hari.
Stasiun Jatake berada di jalur KRL Jabodetabek Green Line, yang menghubungkan Rangkasbitung–Tanah Abang. Artinya, kehadiran stasiun ini akan menjadi akses penting bagi komuter dari wilayah BSD dan Pagedangan menuju pusat Jakarta maupun sebaliknya. Dalam media briefing pada Jumat, 5 Desember 2025, Menhub Dudy menyampaikan optimismenya bahwa stasiun ini bisa segera melayani masyarakat. “Harapannya bulan Desember ini bisa kita operasikan Stasiun Jatake. Mudah-mudahan tidak ada perubahan,” ujarnya.
Sinyal positif juga datang dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Manager Public Relation KCI, Leza Arlan, mengungkapkan bahwa operasional Stasiun Jatake kemungkinan besar akan benar-benar terlaksana tahun ini. Menurutnya, pembangunan fisik stasiun sudah hampir rampung, dan saat ini pihak KCI hanya tinggal menunggu arahan resmi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) untuk menentukan tanggal peresmian. “Kayaknya tahun ini sudah tinggal peresmian,” ujarnya dalam pernyataan pada September 2025.
Menariknya, Stasiun Jatake memiliki keistimewaan tersendiri dibanding stasiun KRL lain di Jabodetabek. Stasiun ini merupakan proyek pertama yang dibangun oleh KAI melalui skema creative financing, bekerja sama dengan pihak swasta tanpa menggunakan dana APBN. Skema pendanaan seperti ini menunjukkan langkah baru dalam pembangunan infrastruktur transportasi: lebih inovatif, efisien, dan membuka peluang kemitraan yang lebih luas. Dengan pendekatan ini, KAI tidak hanya meningkatkan jaringan layanannya, tetapi juga memperkuat peran sebagai mitra pembangunan yang mendorong pertumbuhan kawasan.
Jika semua tahapan berjalan mulus, kehadiran Stasiun Jatake akan menjadi momentum penting bagi pengembangan BSD City dan Tangerang. Mobilitas warga akan semakin mudah, konektivitas semakin luas, dan kawasan sekitar stasiun berpotensi berkembang menjadi pusat aktivitas baru. Kini, masyarakat hanya tinggal menunggu waktu hingga pintu stasiun resmi terbuka dan rangkaian KRL pertama mengangkut penumpang dari Jatake menuju berbagai titik di Jabodetabek.
