21 May 2021 15:16
Mau Mulai Investasi Reksa Dana? Yuk kenali 4 Jenisnya Terlebih Dahulu!
Oleh Christine Natalie
Image Description. Sumber: Unknown

Tangerang, OneSmile - Investasi merupakan cara yang tepat untuk membantu mempersiapkan hari depan lebih indah. Salah satu bentuk investasi adalah reksa dana. 

Reksa dana merupakan bentuk investasi yang aman karena perusahaannya sudah terdaftar dan diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Banyak masyarakat yang gemar investasi reksa dana karena risikonya relatif rendah.

Di Indonesia sendiri, biasanya ada 4 jenis reksa dana yang populer yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham.

Keempat jenis reksa dana tersebut memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Tingkat risikonya pun berbeda-beda. Reksa dana saham memiliki risiko paling tinggi, sedangkan reksa dana pasar uang memiliki risiko paling rendah.

Biar nggak bingung, yuk simak ulasannya berikut ini.

1. Reksa dana pasar uang

Sesuai dengan namanya, jenis reksa dana ini menempatkan semua dananya di instrumen pasar uang. Reksa dana pasar uang memiliki risiko yang paling kecil sehingga return juga kecil. Ini sangat cocok untuk dijadikan investasi jangka pendek.

Jenis reksa dana ini juga memiliki fleksibilitas pengambilan uang. Kamu tak perlu menunggu jangka waktu tertentu untuk mencairkannya. Uang dapat ditarik tanpa terkena denda sepeserpun. Inilah salah satu alasan dari tingginya minat masyarakat terhadap reksa dana pasar uang

2. Reksa dana pendapatan tetap

Jenis reksa dana ini berinvestasi minimum 80% di instrumen pendapatan tetap. Instrumen yang digunakan adalah surat utang obligasi. Naiknya harga obligasi berpengaruh pada meningkatkan nilai reksa dana pendapatan tetap.

Kinerja reksa dana ini didorong oleh perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia. Return reksa dana pendapatan tetap bisa mencapai 5% hingga 10% setahun.

Jenis reksa dana ini cocok untuk investasi jangka pendek dan menengah. Reksa dana pendapatan tetap ditujukan untuk investor dengan profil risiko konservatif-moderat.

3. Reksa dana campuran

Reksa dana campuran menempatkan dananya pada instrumen saham, obligasi, dan pasar uang. Dengan begitu, risiko investasi tersebar ke berbagai instrumen aset. Ketika salah satu mengalami kerugian, belum tentu porsi lain mengalami hal yang sama. Semuanya tergantung pada porsi instrumen yang dipilih manajer investasi.

Jenis reksa dana ini memiliki risiko menengah dengan return kisaran 10% hingga 12%. Hal tersebut cocok untuk investor profil risiko moderat dan agresif. Buat kamu yang mau menghindari risiko lebih besar saat kondisi pasar saham dan obligasi tak menentu, pilihlah reksa dana campuran ini.  

4. Reksa dana saham

Jenis reksa dana ini memiliki risiko paling tinggi karena investasinya dilakukan pada saham. Namun, kamu bisa mendapatkan return yang tinggi juga. Semakin besar return yang ingin kamu dapat, semakin tinggi juga risikonya. Investasi ini cocok untuk jangka panjang diatas 5 tahun.

Kinerjanya bergantung pada saham yang telah dipilih oleh manajer investasi. Reksa dana saham mampu dikatakan bagus jika performanya unggul dari IHSG. Jika IHSG naik, maka harga reksa dana itu juga naik, begitupun sebaliknya. Ada juga faktor lain yang menentukan kinerja saham seperti aspek fundamental perusahaan.

Itulah penjelasan dari 4 jenis reksa dana yang populer di Indonesia. Sebelum berinvestasi, sebaiknya kamu mengenali diri sendiri terlebih dahulu ya. Kira-kira kamu cocoknya reksa dana apa nih?


Berita BSD Lainnya Untuk Anda
This is just a placeholder text. Please enter a description here. Long or Short is okay.