Tangerang, OneSmile - Desa Kamikatsu di Tokushima, Jepang, sedang menjadi sorotan global dalam menerapkan pengelolaan sampah berkelanjutan untuk area pemukiman desa. Memiliki populasi kurang dari 1.500 orang, desa ini berhasil menetapkan standar tinggi pengelolaan sampah melalui program Zero Waste to Landfill atau Tidak ada sampah yang berakhir ke TPA. Lho, kok bisa?

Ternyata, penduduk desa telah menerapkan pemilahan sampah mereka di rumah ke dalam 45 kategori, mulai dari kertas, plastik, hingga logam, yang kemudian diolah kembali untuk digunakan atau didaur ulang.

Berawal dari kesadaran akan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pembakaran sampah. Pada tahun 2003, desa ini memutuskan untuk menghapus aktivitas pembakaran sampah sepenuhnya dan menggantinya dengan pendekatan berbasis daur ulang. Langkah ini didukung oleh partisipasi aktif warga, pelatihan rutin, dan penyediaan fasilitas untuk memudahkan pemilahan sampah.

Tantangan Sampah di Tangerang Raya
Melihat keberhasilan Kamikatsu, Tangerang Raya menghadapi tantangan lebih besar. Setiap hari, kawasan ini menghasilkan 4.659 ton sampah, setara dengan 10 gedung bertingkat atau 75.000 ton per bulan. Dari jumlah tersebut, 80% berakhir di TPA, hanya 15% yang didaur ulang, dan 5% tidak jelas pengelolaannya. Jika tidak ditangani, sampah yang terus bertambah akan memperburuk pencemaran lingkungan.

Solusi yang Bisa Diadopsi
Kamikatsu menunjukkan bahwa perubahan dimulai dari kesadaran masyarakat. Edukasi publik, fasilitas pemilahan, dan kebijakan pendukung adalah langkah awal yang bisa diterapkan di Tangerang Raya. Dengan strategi ini, Kamikatsu berhasil mendaur ulang 80% sampahnya, sementara hanya 20% yang masuk TPA. Meski skala Tangerang Raya jauh lebih besar, pendekatan serupa dapat membantu menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien.

Pelibatan masyarakat juga penting. Dengan pelatihan rutin dan komitmen bersama, Tangerang Raya dapat mengubah tantangan sampah menjadi peluang untuk menciptakan lingkungan bersih dan berkelanjutan.

Kesimpulan
Desa Kamikatsu membuktikan bahwa pengelolaan sampah berkelanjutan bukanlah hal yang mustahil. Pendekatan berbasis pemilahan dan partisipasi aktif warga adalah model yang dapat diterapkan di daerah lain, termasuk Tangerang Raya. Saatnya belajar dari Kamikatsu untuk masa depan yang lebih bersih dan bebas sampah.

Ayo, Mulai Perubahan dari Rumah Anda!
Pilah sampah bukan hanya tentang menjaga lingkungan tetap bersih. Ini adalah langkah nyata untuk melindungi keluarga Anda dari penyakit, menciptakan lingkungan yang lebih nyaman, dan berkontribusi pada masa depan yang lebih baik.

Sekarang adalah saatnya untuk bertindak. Bayangkan, jika setiap keluarga di perumahan Anda mulai memilah sampah, berapa banyak perubahan besar yang bisa kita ciptakan bersama?

Mari bersama-sama #BijakKelolaSampah, mulai dari rumah, untuk masa depan yang lebih hijau dan bahagia!

Ingin panduan lengkap? Anda bisa mengaksesnya di w4c.id/PanduanPilahSampah